makalah | ViaViva-ku
Home » » makalah

makalah

Written By Unknown on Saturday, April 14, 2012 | 4:09:00 AM


Sistem Peredaran Darah pada Pisces dan Reptilia*


I.         PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Alam beserta isinya merupakan sebuah karunia agung yang diberikan oleh Sang Penciptanya kepada manusia dan di sana pula terdapat tanda-tanda keagunganNya bagi mereka yang mau berpikir. Penulisan ini merupakan suatu aplikasi kegiatan di luar kelas mata kuliah Anatomi dan Histologi Hewan yang ditugaskan oleh Dosen Pengampu mata kuliah tersebut. Dengan ini, diharapkan mahasiswa mampu lebih aktif dalam mempelajari dan memahami mata kuliah terkhusus pada topik yang diangkat yaitu mengenai sistem peredaran darah pada pisces dan reptilia.
B.     Tujuan
1.      Memahami sistem peredaran darah pada pisces, lebih khusus pada bagaimana suplai oksigen ke jantung ikan?.
2.      Memahami sistem peredaran darah pada reptilia, dikhususkan pada forramen panizzea.

II.      PEMBAHASAN

A.    Sistem Peredaran Darah pada Pisces
            Jantung merupakan organ terpenting dalam memompakan dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Jantung adalah suatu organ yang berupa benda berongga dan terletak dalam rongga ruang mediastinal atau bagian posterior lengkung insang. Organ ini merupakan suatu pompa yang terdiri atas otot licin yang secara ritmis berkontraksi untuk memompa darah dari vena ke arteri.
Sistem peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal, karena darah hanya satu kali melewati jantung. Untuk melaksanakan fungsi ini jantung mempunyai suatu sistem klep yang menyebabkan darah mengalir ke satu arah. Jantung pada ikan dibangunkan oleh dua ruangan yang terletak di bagian posterior lengkung insang, di bagian depan rongga badan dan di atas Ithmus. Kedua ruang tersebut ialah atrium (auricle) yang berdinding tipis dan ventricle yang berdinding tebal. Ruangan ini berurutan dari belakang ke depan, yaitu:


1.      Sinus venosus
Adalah ruang tambahan atau kantung yang berdinding tipis, hampir tidak mengandung jaringan otot. Dinding kaudalnya bersatu dengan bagian depan dari septum transversum, yang memisahkan rongga pericardial dari rongga pleuroperitoneal. Darah venus dari seluruh tubuh, masuk di sinus venosus melalu sepasang ductus Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan sepasang sinus hepaticus yang masuk pada dinding posterior dari sinus venosus. Vena coronaria yang datang dari dinding otot jantung, juga masuk dari sinus venosus Dari sini darah melalui lubang sinus atrial masuk ke dalam atrium .Atau dengan kata lain bahwa kantung berdinding tipis ini berfungsi untuk menampung darah dari vena hepatika yang membawa darah dari vena kardial anterior dan posterior.
2.      Atrium
Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari sinus venosus. Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular  diteruskan ke dalam rongga ventrikel. Lubang ini dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular , supaya aliran darah tidak kembali ke rongga atrium.
3.      Ventrikel
Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium saja dan memompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini dibentuk oleh dua lapisan otot yaitu lapisan otot luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam disebut spongi.Bagian ini menerima darah dari atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior dari ventrikel tumbuh memanjang dan berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri klep semilunar.
Antara sinus venosus dan atrium terdapat katup sinuatrial, yang berasal dari jaringan endikardial dan miokardial/ otot jantung, berfungsi menahan darah agar tidak kembali ke sinus venosus; antara atrium dan ventrikel terdapat katup atriventrikular, yang menahan darah agar tidak kembali ke atrium.
Perjalanan darah dari bulbus keluar arteri ventralius menuju ke depan, bercabang halus menjadi arteri branchialis afferent yang menuju ke tiap insang. Di dalam insang arteri ini bercabang menjadi kapiler-kapiler halus yang berfungsi dalam pertukaran gas (mengambil O2 dan melepaskan Co2) keluar dari insang, kapiler-kapiler tersebut kembali menyatu menjadi arteri branchialis afferent. Arteri-arteri ini kemudian bersatu menjadi aorta dorsalis yang berjalan mengikuti tulang punggung dan bercabang-cabang ke seluruh tubuh dan untuk selanjutnya kembali lagi menuju jantung melalui pembuluh vena. Vena yang masuk ke jantung terdiri dari sepasang ductus cuvier.
Secara umum sistem peredaran darah pada ikan mirip sistem hidraulis yang terdiri atas sebuah pompa, pipa, katup, dan cairan. Meskipun, jantung ikan terdiri atas empat bagian, namun pada kenyataannya mirip dengan satu silinder atau pompa piston tunggal. Akibat adanya perbedaan tekanan sehingga terjadi aliran darah.Untuk menjamin aliran darah terus berlangsung, maka daerah dipompa dengan perbedaan tekanan. Tekanan jantung lebih besar dari tekanan arteri dan, tekanan arteri lebih besar dari tekanan arterionale.
Pertukaran oksigen dari air dengan CO2 terjadi pada bagian semipermiable yaitu pembuluh yang terdapat di daerah insang. Selain dari itu, di daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang bernitrogen dan insang juga mengeleminir mineral yang berdifusi. Jantung mengeluarkan darah yang relatif kurang oksigen dan berkadar CO2 tinggi.
Ada tiga bentuk saluran darah yaitu: arteri, vena dan kapiler.
1.    Arteri
Adalah pembuluh darah yang aliran darahnya menjauhi jantung atau saluran yang dilalui darah yang keluar dari insang dan menuju ke bagian-bagian tubuh. Biasanya membawa darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Saluran darah ini terdiri dari tiga lapisan yaitu bagian dalam (intima), memiliki lapisan endothelium dan sub endothelium.
2.    Vena
Adalah pembuluh darah balik yang aliran darahnya menuju ke jantung. Struktur vena sama halnya dengan arteri, namun mempunyai dinding yang lebih tipis dan rongga yang lebih besar dibanding arteri pada ukuran diameter yang sama. Bagian dalam dari vena yang mengalami tekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan jaringan elastis dan sel otot licin. Dinding vena umumnya berkontraksi secara aktif, tidak hanya mempertahankan tekanan darah dalam sistem vena, tetapi juga untuk memompakan darah dari dinding ke jantung.
3.    Kapiler
Adalah bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat terjadinya pertukaran zat (gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel. Ada tiga macam kapiler darah yaitu, kapiler kontinyu, kapiler berpori dan kapiler diskontinyu (sinusoid).

B.       Sistem Peredaran Darah pada Reptilia
Sistem peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda, jantung reptilia terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 atrium (kanan dan kiri) serta ventrikel (kanan dan kiri). Sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri umumnya belum sempurna. Pada buaya, sekat ventrikel hampir sempurna dan hanya terdapat suatu lubang yang disebut foramen panizzae,  yaitu lubang yang terdapat pada tempat pertemuan arteri sistemik kanan dan kiri. Arteri sistemik merupakan arteri yang berasal dari jantung menuju keaorta. Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus, menuju ke serambi kanan kemudian ke bilik kanan. Darah yang berasal dari paru-paru, melalui arteria pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus. Dua arkus aortikus ini lalu menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang mensuplai darah ke alat-alat dalam, ekor, dan alat gerak belakang. Dari seluruh jaringan tubuh, darah menuju ke vena, kemudian menuju sinus venosus. Adanya foramen panizzae memungkinkan pemberian oksigen ke alat-alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu menyelam dalam air.

III.             PENUTUP
1.      Sistem peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal. Jantung ikan terdiri dari 2 ruangan yaitu atrium dan ventrikel. Arah aliran darah:
1. Jantungà keluar melalui aorta ventralà insang.
2. Di insang, aorta bercabang-cabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler.
3. Pada kapiler-kapiler terjadi pertukaran gas (CO2 dilepas, O2 diambil dari H2O).
4. Dari kapileràaorta dorsalà ke kapiler-kapiler seluruh tubuh (mengedarkan O2 dan sari-sari makanan serta mengikat CO2 jantung (lewat vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior).
2.      Sistem peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda, jantung reptilia terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 atrium (kanan dan kiri) serta ventrikel (kanan dan kiri). foramen panizzae memungkinkan pemberian oksigen ke alat-alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu menyelam dalam air. Arah aliran darah:
1) Dari ventrikel jantung ada dua aorta yang membelok ke kanan dan ke kiri.
2) Dari tiap aorta tersebut bercabang-cabang arteri kecil yang menuju ke berbagai organ tubuh.
3) Setelah sampai di kapiler darah kembali ke jantung.

DAFTAR PUSTAKA
Alamsjah, S. 1974. Ichthiyologi Sistematika (Ichthyologi – I). Proyek Peningkatan/Pengembangan Perguruan Tinggi, IPBFF.

Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. Biologi SMA kelas X. Malang. Penerbit Erlangga.

Rahardjo, M.F. 1980. Ichthyologi. Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan, IPB



*makalah ini merupakan tugas mata kuliah anatomi dan sistematika hewan avertebrata, disusun oleh Imam shofyan . 

Share this article :

0 komentar hot :



 
Support : imam shopyan | viaviva-ku | i'am shofie
Copyright © 2013. ViaViva-ku - All Rights Reserved
Modified by viaviva-ku.Com
Proudly powered by Blogger