KUPU's (Kumpulan Puisi) | ViaViva-ku

KUPU's (Kumpulan Puisi)


Mungkinkah*
Waktuku berjalan tiada berserasi selalu sepi
Dan aku terus merenda hari
Menabur buih pada lautan yang riuh
Menyirami kasih dalam buai mimpi
Menggapai asa dalam kegamangan
Sedangkan engkau masih sulit kujumpa

Kasih……
Inginku merengkuh bayangmu, semakin dekat
Namun…ku tak sedikitpun mampu bergerak
Asa-pun kian pudar
Bayangmu kian kabur
Mungkinkah, aku mampu melukis cinta pada kanvas kehidupan?

Dikala lentera hati yang kian meredup ini
Aku hanya dapat berharap
Biarkan waktu-kan berucap
Dan bulan bintang bersenda-gurau ataukah menangisi

Suka duka pada mimpi-mimpiku
Tangis dan tawa dalam rindu
Pahit dan manis dalam cinta
Meniti hidup dengan berbangga hati, ataukah…
Atau mengarunginya dengan air mata


Abadilah Cinta*
Hidup ini tak pernah pasti
Hanya menunggu esok hari
Mungkinkah engkau masih ada
Desahmu masih hangat terasa

Saat kata-kata tak berarti
Saat semua rasa telah mati
Sepi yang setia temani malam hari
Mencekam hati dalam sunyi

Walau telah ku tahu pasti
Tak sanggup aku mengingkari lagi
Seutuhnya ku masih cinta
Sanggupkah ku berlari mengejarnya

Walau penantian tak bertepi
Juga malam hanya titik sepi
Tetap ku menanti dalam sunyi
Berdoa semoga kau kembali

Bila cinta…
Bawa aku menuju mahligai asmara
Kini aku pahami
Menagapa inin kumiliki

Cinta….bila cinta…..
Bawa aku dalam badai duka yang perih
Kini ku sadari yang kuingin hanya….
Abadilah…..abadilah cinta


Aku Ingin Mati*
Hari ini adalah mayat dengan jiwa sakit
Menatap paras kehidupan
Memikirkanmu…….
Mengenangmu…..
Memujamu….

Selalu memimpikan memilikimu
Walau itu tak pasti
Asaku….
Kau tahu jerit hati

Tangisan mata senja
Senyuman fajar pagi

Hargai aku dengan secuil senyummu
Walau aku tak bias jadi separuh nafasmu
Pahami tatapan kosongku
Walau kau bukan milikku

Tuhan….
Biarkan aku mati
Agar kuburku terbuka lewat do’a-do’anya
Lewat lantunan ayat-ayatMu
Agar menggetarkan rumahku yang baru


Kata Hati*
Disini ku sendiri
Tak satu orangpun menemani
Bintangpun tiada
Langit gelap tak bercahaya

Ku termenung dalam angan
Ku teringat akan satu kejadian
Sebuah lelucon

Mungkinkah itu kau anggap lelucon
Tapi ku anggap itu lain
Sebuah perkataan menyakitkan
Yang diberikan seorang sahabat

Sahabat yang ku fikir bias memberi kritik
Tapi………
Tapi apa yang ku dapat?
Sebuah lelucon konyol

Tapi…..
Yang telah lalu biarlah berlalu
Akupun akan melupakan semua itu
Dan hati kecilku pun berkata
“KUMAAFKAN KESALAHANMU”


Luka Hati*
Disaat cinta sedang diuji
Rasa sakit selalau menghantui
Hatipun selalu resah dan gelisah
Hancurkan hati yang selalu gundah

Apalah arti kehidupan dalam masa ini
Apakah ada insane yang masih mau mengerti
Penderitaan ini
Bagaimana aku harus mengakhirinya?

Apakah harus berputus asa ataukah sebaliknya?

Ingin rasanya aku pergi dari kehidupan masa ini
 Dan menjalani kehidupan baru
Yang mungkin bias aku jalani
Tanpa harus merasakan sakitnya didustai



Adakah Diriku di Hatimu*
Dalam bening bola matamu
Aku menangkap butiran kata
Yang tak bisa aku telusuri
Akan kemana butiran itu akan berlabuh

Ada sepotong hati di sini
Yang menginginkan
Lebih dari sekedar persahabatan

Aku menginginkan cintamu
Cinta yang dapat membimbingku
Memberi rasa tenang dalam hari-hariku
Memberi kedamaian dalam setiap langkah

Menatapmu ……..
Ingin kudapat semua itu darimu
Karena aku sayang kamu
Adakah engkau tau?....


Engkau*
Engkau bagaikan oase di gersang jiwa
Mengalir, menyejuki lepaskan dahaga
Ingin kupanjat tembok nirwana
Mengukir sebuah nama dan cinta

Namun, engkau sulit kujumpai
Hanya sebatas ku pandang biru dan mega
Engkau seindah nirwana
Tak kan kubiarkan tertutup gerhana
Meski kencana mencoba

Di gelanggang angan kurasa cinta dengan yakin
Dan tak berubah walau berganti musim
Oleh rupa yang kini telah intim
Selalu kunjungi sanubari hingga bermukim

Kasih, sesatkanlah daku di langit istana jiwamu
Tuk mengabdiakan diri di telaga cintamu….


Sayap-Sayap Cinta*
Cinta …..

adalah pena kasih yang menetes disetiap lembaran hati yang berjiwa.

adalah hasrat manusiawi atas semua keindahan.

adalah ruh yang bersinar di balik kerlipan mata yang mendamba keserasian dua jiwa.

Ia datang dan menghilang bersama putaran waktu, pasang dan surut seiring pergantian purnama.



Cinta Sejati*
Cinta bagaikan lautan
Sungguh luas dan indah
Ketika kita tersentuh tepinya yang sejuk
Ia mengundang untuk melangkah
Lebih jauh ketengah
Yang penuh rintangan
Hempasan dan gelombang

Pada siapa-siapa yang ingin mengarunginya
Namun……..
Carilah cinta yang sejati
Di lautan berbiduk “ Taqwa”
Berlayarkan “Iman”
Yang mampu melawan gelombang syaitan dan hawa nafsu

Insyallah kita kan sampai tujuan
Yaitu……
Cinta kepada Allah
Itulah hakiki yang kekal selamanya



Puisi Putih*
Dari denyut ruhku
Kehidupan yang beraroma iman
Dari bisik jantungku
Ayat-ayat pertobatan

Kumasuki puisi-puisiMu
Surga kata-kata milik penyair
Pemilik seluruh pena dan tinta
Rahasia ghaib berawal dan bermula

Maka…….
Kupilih kata yang bisa membuka penglihatanku
Tidak yang menutup
Dan menguapkan kekusyu’anku

Membaca gerak puisi-puisi hidupmu
Yang selalu mencakrawala
Member kabar makna
“Cinta” ya “Cinta”


Kepada Cinta*
Menjadi ranting pohon bernama cinta
Bersama musim cinta
Yang mengharumkan kehidupan
Seperti ibadah
Yang mendekati kesegarannya

Sedekat cahaya yang mendamaikan
Menjadi cinta dari mata yang suci
Kiblat pengisi langit dan bumi
Do’a-do’a menghangatkan malam

Tombak taqwa mengakar kuat tak limbung dibenci takut
Tabah tanah yakini
Menyatukan yang telah satu

“Tuhanku”
“Tuhanmu”
“Allah” semata



Patah Hati*
Berawal dari sebuah persahabatan
Cintapun muncul dan menyelinap
Dalam kebersamaan
Merasuk ke dalam jiwa
Dan mulai bertahta da istana hati

Entah mengapa saat memandangnya
Tak mampu kuhindari tatapan hangatnya
Dan senyuman yang selalu sejukkan kalbu

Saat berada di dekatnya
Kebahagiaan…kedamaian…serta…
Serta, debaran jantung
Tak menentu, berbaur menjadi satu

Namun…
Setelah ku tahu bahwa ia telah mendua!!
Perlahan kehancuran muncul
Goyahkan sebuah harapan
Sebuah harapan untuk bersatu dalam makna “Cinta”



*By: My lovely friend, Lu’ailu Illiya K. @ BWI











 Lu'ailu Illiya K
 Lu'ailu Illiya K. yang akrab dipanggil dengan nama Lia adalah seorang yang bersahaja dan terkenal supel diantara teman-temannya. Saat ini, cewek manis kelahiran Banyuwangi ini sedang melanjutkan jenjang studinya di STIKES Banyuwangi. Ilmu kebidanan menjadi salah satu bidang yang ditekuninya. kepandaiannya dalam merangkai kata-kata indah telah dimulai sejak SMP bahkan semenjak SD. Gadis kelahiran 23 November 20 tahun yang lalu ini telah menelurkan beberapa karya-karya puisi seperti yang anda baca di atas. Puisi-puisi ini merupakan sebuah kenang-kenangan yang sayang jika hanya menjadi file-file yang semakin usang dan lapuk, dari itu dengan izin sang penciptanya puisi-puisi ini saya posting agar dapat menjadi manfaat bagi pembaca umumnya serta penciptanya sekaligus. sekali lagi terima kasih untuk sahabat saya yang telah berkenan puisi-puisinya saya posting di blogg ini. 

Oia ...bagi sahabat-sahabat yang ingin saling sapa dengan gadis penyuka warna biru ini silahkan di  klik













0 komentar hot :



 
Support : imam shopyan | viaviva-ku | i'am shofie
Copyright © 2013. ViaViva-ku - All Rights Reserved
Modified by viaviva-ku.Com
Proudly powered by Blogger