Analisa diri. | ViaViva-ku
Home » » Analisa diri.

Analisa diri.

Written By Unknown on Saturday, April 14, 2012 | 3:53:00 AM

https://encrypted-tbn2.google.com/images?


semua memang tidak semudah yang kita fikirkan ,,,ketika semua orang tidak lagi bisa menuntun jalan kita,,,kemanakah kita harus berpaling?????
jawab dari semua orang pasti cuma satu,,TUHAN,,,jawaban basi namun sulit dan belum tentu tahu harus bagaimana caranya???

kita adalah salah satu manifestasi keberadaan tuhan...jalan satu-satunya adalah menafakuri diri. kembali ke fitroh awal kelahiran. Beranjak dari pada freewill kita sebagai individu murni, keadaan awal fitroh pada kelahiran tidak hanya berhenti ketika pertama kita bernafas di bumi-Nya, melainkan jauh ketika pertama kali terciptanya Nur (cahaya) Muhammad.

Allah tidak lebih jauh daripada urat nadi kita sendiri. Sifat illahiyah yang ada pada tiap diri kita yang dapat menuntun jalan kita. kunci itu sudah ada ditangan, tinggal bagaimana menyadarinya dan cara menggunakannya.

mengambil pelajaran dari fitrah kelahiran disini memiliki sifat urgensi terhadap pemberdayaan potensi diri yang sudah ditangan. mengasahnya lalu mengahlikannya. pertanyaannya dimana kita dapat menggali potensi diri kita? jawabnya adalah sejauh mana peran aktif ke-diri-an kita dalam sejarah hidup kita sendiri.

kaitan fitrah dengan freewill (kebebasan dalam keinginan) kita disini adalah adanya kehendak bebas (yang mana merupakan salah satu sifat ilahiyah yang ada pada diri manusia). kehendak di sini tidak terpengaruh dari faktor luar seperti meniru gaya yang lagi trend di lingkungan, pakaian apa yang trendi, dll. tapi yang menjadi dasar disini adalah kesuciaan diri, segalanya dikembalikan pada peran pokok kita. optimalisasi dalam potensi dari dalam diri. seberapa jauh potensi diri kita memainkan peran. peran kita dapat ditemukan dari freewill kita yang fitrah. peran tulus kita kepada orang laen, masyarakat. inside  to outside. meskipun dalam hal pembelajaran terhadap diri orang laen tidak mudah. kondisi fitrah dalam diri orang laen itu sendiri yang akan mempertemukan fitrah freewill kita.

sebagai makhluk sosial, interaksi mutualisme yang saling menggantungkan dalam sisi laen memang tidak bisa dipungkiri. harapan  feedback dari lingkungan/masyarakat memang ada kalanya kita harapkan. namun kepekaan orang laen akan sebagaimana yang kita harapkan memang tidak slalu berjalan lurus sejajar. sejauh ini untuk menyiasati adanya rasa kekecewaan diri, kita bisa dengan secara lembut memberikan contoh lewat tindakan langsung, memberikan umpan-umpan positif atau bahkan dengan terang-terangan meminta bantuan/timbal balik.

jangan pernah menyerah untuk menampilkan potensi diri anda dengan memainkan peran pokok anda di kehidupan bermasyarakat.
Share this article :

0 komentar hot :



 
Support : imam shopyan | viaviva-ku | i'am shofie
Copyright © 2013. ViaViva-ku - All Rights Reserved
Modified by viaviva-ku.Com
Proudly powered by Blogger