agama dan sains | ViaViva-ku
Home » » agama dan sains

agama dan sains

Written By Unknown on Monday, April 16, 2012 | 1:09:00 AM



agama dan sains*
I .PENDAHULUAN
A.    Kegelisahan Akademi
Dalam makalah ini, menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan mengubah pengalaman hidup kita, seperti yang dilakukannya terhadap materi, tetapi di sini ilmu bergerak semakin mendekati konteks vital dan langsung agama. Sebagai contoh ilmu hayati berkembang pada dua tingkat utama. Pada tingkat makrom paradigm evolusioner tentang asal-usul kehidupan yang telah memicu kegelisahan. Pada tingkat molekuler, paradigma reduksionisnya tentang dasar-dasar kehidupan tak kala mengguncang pikiran. Kedua tingkatan itu sama-sama melebur menawarkan penjelassan tentang proses munculnya kehidupan dari materi an keajaiban hidup itu tampaknya tetap dapat dijelaskan walaupun dengan mengecilkan arti pentingnya. Struktur sacral telah dijadikan sekuler dan tidak ada lagi yang misterius mengenainya. Namun pada giliran mereka, penjelasan evolusi maupun penjelasan biokimia tentang kehidupan terbukti beres-beres saja. Jika penjelasan kasual atau penjelasan acak/kasual semata-mata, mereka tersandung pada dimensi-dimensi teologis kehidupan. Mengingat warisan Newton, bahwa ada sebab material dan sebab efisien yang menjadi kategori-kategori penjelasan, jika kehidupan harus dijelaskan, maka penjelasan itu berupa gerak materi kompleks.
II. URGENSI
            Setiap muslim harus tahu teori yang dapat dipahami yang menyatakan bahwa vitalitas  merupakan gejala yang sama sekali terpisah dari non kehidupan.karena Makhluk hidup adalah system yang mengurus sendiri mereka tumbuh dan peka akan respon terhadap stimulasi mereka adalah system yang mengolah informasi.Mahluk hidup memperoleh dan memelihara keteraturan di dalam dirinya terhadap kecenderungan-kecenderungan pengganggu di alam luar. Misteri bagaimana kita berfungsi dengan baik termasuk salah satu yang ada hubungannya dengan agama.
Firman Allah, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (al-Mujaadilah: 11)


III. PEMBAHASAN
A.    Sejarah dan Perkembangan Sains Dalam Khazanah Peradaban Islam Dalam Aspek Biologi
Dalam pengertian luas dapat dikatakan bahwa setiap aktivitas intelektual muslim berasal dari al quran. Ilmuan muslim memiliki rasa haus yang besar terhadap ilmu pengetahuan yang di sokong oleh semangat keagamaan mereka. Baik astronom ahli kimia,fisika,matematika maupun biologi mereka bekerja untuk mengagungkan Tuhan dan memperjuangkan islam seperti halnya mereka memadukan dan kemudian mengambil saripati sains yang berasal dari Yunani, Persia dan India. Al quran adalah sumber inspirasi yang mulia.
Kami akan manunjukkan kepada mereka ayat-ayat diseluruh penjuru bumi dan ada yang ada pada diri mereka sendiri sampai mereka melihat bahwa ini (al quran) adalah benar. (QS as-Sajadah 32:52)
Sejarah sains Islam merupakan sebuah gambaran upaya yang luas dan komplek yang sangat mmengakar sejak awal periode Abbasiyah di Baghdad selepas tahun 750 M dan bertahan hingga 600 tahun kemudian. Selama itu tersebar disejumlah luas wilayah geografi yang terbentang dari Andalusia sampai ke Asia Tengah. Sains islam merupakan kelanjutan dari tradisi Yunani yang dilestarikan oleh orang-orang yang dipengaruhi oleh filsafat hellenisme yang berada dibawah kekuasaan Arab. Kiranya sudah menjadi fakta yang tidak bisa dibantah bahwa teks terjemah sains yang ada dalam bahasa Arab berasal dari Syria, Sansekerta, dan Yunani. Sehingga menimbulkan pertumbuhan pengetahuan sains mencapai masa keemasan.
Fakta-fakta Sejarah sebenarnya
Fakta sebenarnya yang terjadi, bahwa penemuan-penemuan sains dan teknologi itu sebagian besar berasal dari masa kejayaan Kekhalifahan Islam, oleh para sarjana Muslim. 
Dalam bidang ilmu tumbuh-tumbuhan, Ibnu al-Baitar (wafat 1248), ia meninggalkan sebuah risalah tentang obat-obatan. Ibnu al- Awwan dan Sevilla, telah menulis buku yang menguraikan 585 jenis tanam-tanaman, dan cara pembiakan, pengolahan, serta menguraikan gejala-gejala penyakit tanaman lengkap dengan cara pemberantasannya.
Teori evolusi Darwin (1804-1872) yang dianggap sebagai penemuan terbesar dan mengagumkan, padahal Abdu al-Rahman Ibnu Khaldun (1532-1406), lima abad sebelum Darwin, telah menulis dalam bukunya tentang hal yang sama. Apa yang telah penulis kemukakan merupakan bukti sikap positif Islam terhadap ilmu pengetahuan. Umat Islam adalah yang pertama menyatukan seluruh ilrnu pengetahuan warisan kemanusiaan, kemudian dikembangkan dengan menambah berbagai unsur yang kelak menjadi benih-benih ilmu pengetahuan moderan seperti aljabar, penemuan lensa tentang cahaya kimia, dan menciptakan berbagai instrumen teknis seperti alembic (al-anbiq) untuk distilasi parfum. Oleh karena itu tidak benar penilaian subyektif beberapa sarjana Barat bahwa kaum muslim dahulu kurang/kekurangan kreatifitas dan orisinalitas dalam ilrnu pengetahuan. Memang diakui sumbangan kekayaan falsafah Yunani juga dan yang lain, namun dalam ilmu pengetahuan empiriklah Islam memberikan kontribusi yang amat menentukan.
 Tahun 1121 SM
Al-Khazini, ilmuwan Muslim kelahiran Bizantium atau Yunani tahun 1115 dan wafat 1130 adalah saintis yang serba bisa yang menguasai astronomi, fisika, biologi, kimia, matematika serta filsafat. Dia telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan sains modern, salah satunya adalah kitab Mizan al-Hikmah atau Balance of Wisdom. Buku yang ditulisnya dalam tahun 1121 itu mengungkapkan bagian penting fisika Islam. Dalam buku itu, Al-Khazini menjelaskan sacara detail pemikiran dan teori yang diciptakannya tentang keseimbangan hidrostatika, konstruksi dan kegunaan, serta teori statika atau ilmu keseimbangan, hidrostatika dan pusat gravitasi. Al-Khazini dan ilmuwan Muslim lainnya merupakan yang pertama menjeneralisasi teori pusat gravitasi dan mereka adalah yang pertama kali menerapkannya ke dalam benda tiga dimensi. Para ilmuwan Muslim, salah satunya al-Khazini telah melahirkan ilmu gravitasi yang kemudian berkembang di Eropa.
           
Tahun 1130 SM
Gerard da Cremona, orang Italia yang tinggal di Spanyol, menerjemahkan 92 buku ilmiah Islam ke dalam bahasa Latin. Buku terjemahannya itu antara lain Al-Asrar (rahasia-rahasia) karya Abu Bakr Muhammad ibnu Zakaria Ar-Razi (bhs.Ltn.Razes, Rases, atau Rhazes), sebuah karya dokter Abu Az-Zahrawi tentang metoda pembedahan, buku karya Abu Muhammad Dhiyauddin Al-Baithar (bhs.Ltn.Alpetagrius) mengenai tumbuh-tumbuhan.
Giovanni Morgagni (1682-1771), orang Itali yang dihormati sebagai bapak pathology (ilmu penyakit) karena dikatakan sebagai orang pertama yang dengan benar menguraikan sifat alami penyakit. Namun  jauh sebelum Giovanni melakukannya, para ahli bedah Islam adalah ahli patologi pertama sesungguhnya.  Mereka menyadari secara penuh sifat alami penyakit dan menggambarkan berbagai macam penyakit dengan detil modern.  Ibnu Zuhr dengan benar menggambarkan sifat alami radang selaput dada (pleurisy), tuberkulosis (TBC) dan radang kantung jantung (pericardistis).    
B.    Tokoh-tokoh Islam dalam Ilmu Pengetahuan Biologi
1.     Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali Al-Husaini Bin Abdullah Bin Sina sarjana-sarjana Barat sangat mengenal beliau dan menyebutnya dengan Avicena. Ibnu Sina terkenal sebagai bapak kedokteran dunia. Bukunya yang terkenal yaitu Qanun fit-Thiib (dasar-dasar ilmu kedokteran)
2.     As-Simay
Seorang yang ahli dalam biologi. Salah satu bukunya yang terkenal adalah Kitabun Nabati Was Syujjar. Buku ini mengupas masalah Biologi, terutama bidang tumbuh-tumbuhan dan pepohonan.
3.     Ibnul Awwan
Adalah seorang ahli dalam bidang pertanian. Bukunya yang terkenal yaitu Al-Fallah
4.     Al-Jahiz
Adalah seorang yang ahli dalam bidang biologi khususnya bidang ilmu hewan. Karyanya yang dikenal ialah Al Hayawan
5.     Al Ghazali
Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad Bin Muhammad Al Ghazali merupakan seorang pemikir yang multi talenta yang menyumbangkan banyak pemikiran dalam berbagai model ilmu.salah satunya adalah biologi. Dia telah menyumbangkan pemiikiran dan jasa yang besar dalam bidang kedokteran modern dengan menemukan sinoaktrial node (nodus sinu atrial) yaitu jaringan alat pacu jantung yang terletak di atrium kanan jantung dan juga generator ritme sinus. Bentuknya berupa sekelompok sel yang terdapat pada dinding atrium kanan, di dekat vena casa superior.
6.     Az-Zahrawi
Dengan teliti mendokumentasikan ilmu penyakit dari hydrocephalus (air di otak) dan penyakit-penyakit sejak lahir lainnya.
7.     Ibnu Al-Quff dan Ibnu An-Nafs
Memberi uraian-uraian sempurna tentang penyakit-penyakit peredaran darah.  Ahli-ahli bedah Islam lainnya memberi uraian-uraian akurat pertama tentang penyakit berbahaya tertentu, termasuk kanker perut, usus dan kerongkongan.  Para ahli bedah Islam ini adalah pemula dari pathology (ilmu penyakit).

8.     Abu ar-Raihan al-Bairuni (973-1048 Masehi)
Seorang pakar sejarah, matematik, astronomi, geografi, kedoktoran dan farmasi bangsa Arab. Salah seorang alim ulama Islam yang terkenal. Mengikut sejarah, beliau merupakan seorang ahli sains terkenal dan orang pertama yang menyatakan bahawa bumi beredar mengelilingi poros. Beliau telah mengarang lebih dari 120 buah buku. ‏
9. Abu al-Qasim az-Zahrawi (1030-1106 Masehi)
Di antara pakar-pakar bedah yang paling mahir di negeri-negeri Arab pada zaman beliau. Orang pertama yang mengarang berkenaan dengan pembedahan di kalangan bangsa Arab seperti, “At-Tasrif Liman Ajaz An At-Ta’lif”. Beliau telah mencipta banyak alat-alat pembedahan yang baru. Kelebihan az-Zahrawi merangkumi setiap bentuk ilmu perobatan serta peralatan-peralatannya. Buku-buku beliau telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Ibrani, Perancis dan Itali.
10. Abu Bakar al-Baitar (meninggal dunia pada tahun 1340 Masehi)
Seorang doktor veterinar (haiwan) dan penjaga kuda milik an-Nasir bin Qalawun, mahir mengenai penyakit-penyakit pada kuda. Beliau telah mencurahkan hasil penyelidikannya di dalam buku, “Kasyifu Al-Waili fi Ma’rifati Amradhi Al-Khaili” (Kajian menyeluruh untuk mengetahui tentang penyakit-penyakit kuda). ‏
11. Ibnu al-Jauzi (1120-1200 Masehi)
Ulama fiqhh dan ahli sejarah berbangsa Arab. Beliau telah mengarang hampir dua puluh buah buku dalam pelbagai bidang ilmu pengetahuan, di antaranya ialah, “Al-Muntazim Fi Tarikh Al-Umam.


C.    Perkembangan Ilmu Biologi terhadap Islam
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini, salah satunya ilmu biologi sangatlah pesat, contohnya tren yang berkembang saat ini adalah fenomena bayi tabung.
Ada Qadha, ada Qodar, diantaranya ada ihktiar. Qodha adalah ketetapan Allah yang masih menjadi rahasiaNya, sementara Qodar adalah ketetapan Allah yang telah menjadi fakta kejadian. Ini bagian dari rukun iman.
Salah satu yang sering menjadi kegundahan manusia terkait dengan qodha dan qodar adalah seputar jodoh, anak dan rejeki. Khususnya seputar anak. Siapa yang tidak berkehendak dirinya diberi keturunan anak-anak yang insya allah akan menjadi penerus generasinya.Namun apa daya ada qadha dan qodar yang harus diterimanya dengan keihklasan, yaitu tidak dikaruniai keturunan. Adakah sebuah ikhtiar untuk itu, maka sebagaimana nasehat seorang ulama kepada diri saya terkait dengan masalah keyakinan, beliau berkata : ‘ kalau kita sakit, yakin kepada obat adalah syirik , meninggalkan obat adalah haram, maka wajib kita berobat namun harus dilakukan dengan cara sunnah.
Maka bagi yang belum dikarunai keturunan, ikhtiar perlu juga dilakukan, namun bila berhasil janganlah yakin kepada hasil ikhtiar, ini bisa berakibat syirik, jangan pula sampai tidak berikhtiar karena selama masih ada usaha terletak harapan, dan seandainyapun melakukan berbagai macam ikhtiar, maka tetap gunakan prinsip-prinsip syariat dan sunnah agar kita tetap dalam jalan yang diridhoiNya.
Salah satu bentuk ikhtiar adalah upaya lewat bantuan teknologi yang kemudian dikenal dengan bayi tabung. Masalah ini termasuk ke dalam bab fiqih kontemporer, sebuah kajian fiqih yang sedikit rumit, lantaran belum pernah terjadi di masa lampau. Sehingga para ulama di masa lalu tidak pernah menulisannya. Untuk itu diperlukan ijtihad yang bersifat komprehensif, aktual serta tingkat kefaqihan yang mumpuni untuk menjawabnya.Berikut ini adalah petikan sejumlah pendapat seputar bayi tabung.
Menurut Fatwa MUI (hasil komisi fatwa tanggal 13 Juni 1979), Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia memfatwakan sebagai berikut :
  1. Bayi tabung dengan sperma clan ovum dari pasangan suami isteri yang sah hukumnya mubah (boleh), sebab hak ini termasuk ikhiar berdasarkan kaidahkaidah agama.
  2. Bayi tabung dari pasangan suami-isteri dengan titipan rahim isteri yang lain (misalnya dari isteri kedua dititipkan pada isteri pertama) hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah , sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang rumit dalam kaitannya dengan masalah warisan (khususnya antara anak yang dilahirkan dengan ibu yang mempunyai ovum dan ibu yang mengandung kemudian melahirkannya, dan sebaliknya).
  3. Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd a z-zari’ah , sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang pelik, baik dalam kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam kaitannya dengan hal kewarisan.
  4. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangna suami isteri yang sah hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan hubungan kelamin antar lawan jenis di luar pernikahan yang sah (zina), dan berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah ( ), yaitu untuk menghindarkan terjadinya perbuatan zina sesungguhnya.
Menurut salah satu putusan Fatwa Ulama Saudi Arabia, disebutkan bahwa Alim ulama di lembaga riset pembahasan ilmiyah, fatwa, dakwah dan bimbingan Islam di Kerajaan Saudi Arabia telah mengeluarkan fatwa pelarangan praktek bayi tabung. Karena praktek tersebut akan menyebabkan terbukanya aurat, tersentuhnya kemaluan dan terjamahnya rahim. Kendatipun mani yang disuntikkan ke rahim wanita tersebut adalah mani suaminya. Hendaknya seseorang ridha dengan keputusan Allah Ta’ala, sebab Dia-lah yang berfirman dalam kitab-Nya:
Dia menjadikan mandul siapa yang Dia dikehendaki. (QS. 42:50)

III. KESIMPULAN
Ilmu Biologi saling berhubungan dengan Islam, karena ilmu Biologi ternyata ditemukan oleh para ilmuwan Islam. Dan beberapa ayat Al-Quran menerangkan tentang ilmu sains yang erat hubungannya dengan Biologi.


Daftar Pertanyaan saat diskusi:
Pertanyaan
Jawaban

  1. Dalam makalah disebutkan “…Teori evolusi Darwin (1840-1872) yang dianggap sebagai penemuan terbesar dan mengagumkan teori tersebut hingga saat ini dijadikan sebuah ilmu yang dipelajari sampai saat ini…”. Bagaimana temuan terbesar teori Darwin tersebut ?

Temuan teori Darwin pada tahun 1859 menerbitkan The Origin Of Spesies :
  • Menjelaskan secara menyakinkan melalui sejumlah bukti bahwa spesies modern muncul dari suatu urut-urutan nenek moyang melalui suatu proses yang disebut “pewarisan modifikasi” yaitu kata-kata yang digunakan untuk evolusi.
  • Teori tentang bagaimana kehidupan berevolusi, mekanisme evolusi yang dikemukakan disebut seleksi alam.
Teori Darwin di atas yang dianggap sebagai temuan terbesar padahal Abdu al-Rahman Idnu Khaldun (1532-1406), limaabad sebelum Darwin, teah menulis dalam bukunya tentang hal yang sama.
  1. Bagaimana perkembangan teknologi bidang biologi dalam bidang bayi tabung ?

  1. Dalam makalah terdapat beberapa contoh ilmuwan muslim namun ilmuwan tersebut merupakan ilmuwan pada zaman dahulu, apakah ilmuwan muslim pada zaman sekarang ada ?


Daftar pustaka
            Buut, Nasim.1996.Sains dan Masyarakat Islam.Bandung:Pustaka Hidayah
Roaton III, Holmes. Ilmu dan Agama. Yogyakarta : UIN Yogyakarta


*makalah dipresentasikan oleh  
1.     Ekhu Miftahus Syifa        (10640001)
2.     Khoirunnisa Mey Fatwa  (10640014)
3.     Tiyaningsih                       (10640015)
4.     Sinta Kusumawardhani    (10640016)
5.     Mukti Wulandari             (10640047)
Share this article :

0 komentar hot :



 
Support : imam shopyan | viaviva-ku | i'am shofie
Copyright © 2013. ViaViva-ku - All Rights Reserved
Modified by viaviva-ku.Com
Proudly powered by Blogger