singkong jadi bahan bakar | ViaViva-ku
Home » » singkong jadi bahan bakar

singkong jadi bahan bakar

Written By Unknown on Sunday, January 16, 2011 | 1:08:00 AM

www.ri1organik.com, www.pupukorganik.net Th. II / Edisi 3 / Jan-Feb 2009
Saat ini banyak bahan alternatif pengganti
minyak bumi, salah satunya adalah etanol
dari singkong. Etanol sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor sudah dipakai
sejak permulaan abad ke 20 di Brazil,
Perancis, Jerman, Swedia, U.S.A, India,
dsb. Penggunaan bahan baku ini karena
seperti diketahui ubi kayu tak cuma enak
dibikin misro atau combro, tapi juga bisa
dipakai sebagai bahan bakar. Namanya
gasohol. Bisa dipakai di kendaraan
bertenaga bensin tanpa perlu modifikasi
mesin. Pembakarannya lebih sempurna.
Asapnya pun lebih ramah lingkungan
dan tanaman ini dikenal gampang hidup.
Tinggal tancap batangnya di tanah basah,
ketela pohon (Manihot utilissima atau
Manihot esculenta) niscaya tumbuh.
Menurut Dr. Ir. Tatang H. Soerawidjaja,
dari Teknik Kimia ITB, menyatakan
singkong merupakan salah satu sumber
pati. Para peneliti di Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah
membuktikan bahwa bahan bakar singkong
bukan cuma omong kosong. Singkong
mengandung sekitar kadar 33% sari pati.
Pati sendiri adalah rantai karbohidrat yang
kompleks (polisakarida). Polisakarida ini
jika dipecah-pecah akan menghasilkan
rantai karbohidrat yang lebih sederhana
(oligosakarida). Jika proses pemecahan
dilanjutkan, oligosakarida akan terurai
menjadi satuan mata rantai karbohidrat
yang paling sederhana yaitu glukosa.
Glukosa bila difermentasi akan berubah
menjadi etanol. Paling akhir, etanol bisa
digunakan sebagai substitusi bensin.
Industri Etanol/Bioetanol mempunyai
prospek yang sangat bagus di Indonesia,
karena kebutuhan etanol di Indonesia
terus mengalami peningkatan. Hal ini tidak
diimbangi dengan kapasitas produksi
industri etanol di Indonesia, yang hanya
berjumlah sekitar 14 industri.
Bio Etanol Bahan Baku Singkong
H
arga minyak dunia yang melambung, sudah lama diprediksi.
Logikanya, minyak bumi (fossil fuel) adalah bahan bakar yang tak
dapat diperbaharui. Cepat atau lambat, minyak dunia akan habis.
Saat ini, harga minyak memang sedang booming karena kebutuhan
negara-negara industri baru seperti India dan Cina sangat tinggi. Ke
depan, jika negara-negara di dunia tak segera mengantisipasi kelangkaan
fossil fuel, harga minyak akan naik tinggi sekali. Tapi sebaliknya, jika
negara-negara di dunia menyiapkan antisipasinya sejak sekarang,
niscaya harga minyak tak akan naik lagi, bahkan bisa turun. Mengapa?
Karena dunia nantinya bisa mencari pengganti minyak fosil yang aman,
murah, dan mudah diproduksi oleh siapa pun. Saat ini, industri minyak
hanya dipegang oleh para pemodal besar.
DARI REDAKSI
Salam Organik!
Tak bisa dipungki r i lagi
bahwa sumber bahan
b a k a r f o s i l p a s t i a k a n
habis, menurut sebuah
survei cadangan minyak
Indonesia hanya tinggal 50
tahun lagi, kebutuhan akan
bahan bakar alternatif tentu
saja sangat diperlukan
untuk mengatasi masalah
ini . Salah satu solusi
yang ada adalah dengan
bahan bakar Etanol yang
sumbernya bisa didapat
dari tumbuhan singkong.
Kadar pati yang tinggi dari
singkong adalah sumber
dari bahan bakar etanol.
Sebuah kesempatan emas
untuk Indonesia mengingat
singkong mudah untuk
ditanam dan tumbuh subur
di Indonesia, bayangkan
kalau ki ta bisa menjadi
Eksportir terbesar Etanol
bagi negara lain, sebuah
sumber devisa yang sangat
besar apalagi permintaan
dunia akan Etanol tiap
tahunnya terus meningkat.
Ta k l u p a k ami j u g a
menyaj ikan SOP untuk
bertanam singkong secara
O r g a n i k d a n s e b u a h
k e s a k s i a n d a r i F a l l a h
yang berhasi l bertanam
singkong secara Organik
dan memperoleh hasil yang
amat memuaskan. Semoga
sajian kami ini membawa
manfaat bagi anda.
Singkong menyimpan potensi besar
sebagai bahan bakar alternatif
Thailand travel-hotels.blogspot.com
Kilang minyak untuk pembuatan Etanol
www.hager-elsaesser.com
Sebuah mobil, Ford yang telah menerapkan
energi berbahan bakar Bio-Etanol
autos.yahoo.caWarta Utama
02
Berikut proses pengolahan pengubahan singkong menjadi
bio etanol secara sederhana.
1. Kupas 125 kg singkong segar, semua jenis dapat
dimanfaatkan. Bersihkan dan cacah berukuran
kecil-kecil.
2. Keringkan singkong yang telah dicacah hingga kadar
air maksimal 16 %. Persis singkong yang dikeringkan
menjadi gaplek. Tujuannya agar lebih awet
sehingga produsen dapat menyimpan sebagai cadangan
bahan baku.
3. Masukkan 25 kg gaplek ke dalam tangki stainless steel
berkapasitas 120 liter, lalu tambahkan air hingga
mencapai volume 100 liter. Panaskan gaplek hingga
100
o
C selama 0,5 jam. Aduk rebusan gaplek sampai
menjadi bubur dan mengental.
4. Dinginkan bubur gaplek, lalu masukkan ke dalam
tangki sakarifikasi. Sakarifikasi adalah proses
penguraian pati menjadi glukosa.
5.Setelah dingin, masukkan cendawan Saccharomyces
cerevisiae yang akan memecah pati menjadi
glukosa. Untuk menguraikan 100 liter bubur pati
singkong, perlu 10 liter larutan cendawan ini atau 10 %
dari total bubur. Konsentrasi cendawan mencapai
100-juta sel/ml. Sebelum digunakan, Saccharomyces
dicampurkan pada bubur gaplek yang telah dimasak
tadi agar sifat adaptif dengan sifat kimia bubur gaplek.
Cendawan berkembang biak dan bekerja mengurai pati.
6. Dua jam kemudian, bubur gaplek berubah
menjadi 2 lapisan; air dan endapan gula. Aduk
kembali pati yang sudah menjadi gula, lalu
masukkan dalam tangki fermentasi. Namun sebelum
difermentasi pastikan kadar gula larutan pati maksimal
17 - 18 %. Itu adalah kadar gula maksimum yang disukai
bakteri Saccharomyces untuk hidup dan bekerja
mengurai gula menjadi alkohol. Jika kadar lebih
tinggi, tambahkan air hingga mencapai kadar yang
diinginkan. Bila sebaliknya, tambahkan larutan gula
pasir agar mencapai kadar gula maksimum.
7. Tutup rapat tangki fermentasi untuk mencegah
kontaminasi dan cendawan bekerja lebih optimal.
Fermentasi berlangsung aerob alias tidak membutuhkan
oksigen. Agar fermentasi optimal, jaga suhu pada
28
o
– 32
o
C dan pH 4,5 – 5,5.
8. Setelah 2 – 3 hari, larutan pati berubah menjadi
3 lapisan. Lapisan terbawah berupa endapan protein.
Di atasnya air dan etanol. Hasil fermentasi itu
mengandung 6 – 12 % etanol.
9.Sedot larutan etanol dengan selang plastik melalui
kertas saring berukuran 1 mikron untuk menyaring
endapan protein.
10. Meski telah disaring etanol masih bercampur air.
Untuk memisahkannya lakukan destilasi atau
penyulingan.
11. Panaskan campuran air dan etanol pada suhu
78
o
C atau setara titik didih etanol. Pada suhu itu
etanol lebih dahulu menguap dan dialirkan melalui
pipa yangerendam air sehingga terkondensasi dan
kembali menjadi etanol cair.
12. Hasil penyulingan berupa 95 % etanol dan tidak
dapat larut dalam bensin. Agar larut, diperlukan
etanol berkadar 99 % atau disebut etanol kering. Oleh
sebab itu, perlu destilasi absorbent. Etanol itu
dipanaskan 100
o
C. Pada suhu itu, etanol dan air
menguap. Kemudian uap tersebut disalurkan ke dalam
pipa yang dindingnya berlapis zeolit atau pati.
13. Zeolit akan menyerap kadar air tersisa hingga
diperoleh etanol 99 % yang siap dicampur dengan
bensin. Sepuluh liter etanol 99 % membutuhkan
120 – 130 liter bir yang dihasilkan dari 25 kg gaplek.

(disarikan dari http://www.acehforum.or.id)
Bio Etanol yang tidak hanya Ramah lingkungan
tapi juga lebih hemat dari segi biaya
Siklus perputaran bahan bakar Bio-Etanol
yang ramah lingkungan
Dok. RI1 organik
www.greenpacks.comJika anda mempunyai pertanyaan seputar pertanian, peternakan dan perikanan, silakan kirim pertanyaan anda ke :
PT Biotech Inti Organik Jl. Darma Putra Raya No.7 Kebayoran Lama, Jakarta 12240 Fax. (021) 721 0344, SMS : 081385619990,
e-mail : info@ri1organik.com, biotech.io@gmail.com atau kunjungi website kami di : www.ri1organik.com atau www.pupukorganik.com.
03
Standard Operating Procedure
Budidaya Tanaman Singkong
Info Biotech
1. Syarat Pertumbuhan
1.1 Iklim
- Curah hujan antara 1.500-2.500 mm/tahun.
- Suhu udara minimum yang cocok bagi pertumbuhan
10 derajat C.
- Kelembaban udara 60-65%.
- Lama penyinaran matahari ± 10 jam/hari.
1.2 Media Tanam
- Tumbuh baik pada tanah berstruktur remah, gembur,
tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya
bahan organik. Seperti jenis aluvial latosol, podsolik
merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol.
- pH tanah antara 4,5-8,0 dengan pH ideal 5,8.
1.3 Ketinggian Tempat
10–700 m dpl, sedangkan toleransinya antara
10–1.500 m dpl.
2. Teknis Budidaya
2.1 Pembibitan :
a. Persyaratan Bibit. Usia tanaman induk yang cukup
tua (10-12 bulan) pertumbuhannya normal dan
sehat serta seragam, batang bibit telah berkayu
dan berdiameter + 2,5 cm lurus, belum tumbuh tunastunas baru.
b. Penyiapan Bibit. Bibit berupa stek batang,
pilih batang bagian bawah sampai tengah. Setelah
stek terpilih kemudian diikat.
2.2 Pengolahan Media Tanam
a. Pembukaan dan Pembersihan Lahan
Pencangkulan dilakukan pada sisi-sisi yang sulit
dijangkau, pada tanah tegalan yang arealnya relatif
lebih sempit oleh alat bajak dan alat garu sampai
tanah siap untuk ditanami.
b. Pembentukan Bedengan
Bedengan dibuat pada saat lahan sudah 70% dari
tahap penyelesaian.
c. Pengapuran
Untuk menaikkan pH tanah jenis kapur yang
digunakan adalah kapur kalsit/kaptan (CaCO3)
sebanyak1-2,5 ton/ha. Diberikan pada waktu
pembajakan atau pada saat pembentukan
bedengan kasar.
2.3 Teknik Penanaman
a. Penentuan Pola Tanam
Jarak tanam yang umum digunakan pada pola
monokultur ada beberapa alternatif, yaitu
100 X 100 cm, 100 X 60 cm atau 100 X 40 cm.
Bila pola tanam dengan sistem tumpang sari bisa
dengan jarak tanam 150 X 100 cm atau 300 X 150 cm.
b. Cara Penanaman
Cara penanaman dilakukan dengan meruncingkan
ujung bawah stek ketela pohon.
2.4 Pemeliharaan Tanaman
a. Penyulaman. Dilakukan saat minggu pertama dan
minggu kedua setelah penanaman.
b. Penyiangan. Dalam satu musim penanaman mini
mal dilakukan 2 (dua) kali penyiangan.
c. Pembubunan. Waktu pembubunan dapat bersa
maan dengan waktu penyiangan.
d. Perempalan/Pemangkasan. Minimal setiap pohon
harus mempunyai cabang 2 atau 3 cabang.
e. Pemupukan dengan pupuk RI1
Tahap I: 10 liter pupuk organik RI1
Siram seluruh permukaan lahan 1 hari sebelum tanam
stek (air secukupnya untuk 1 ha + 10 liter pupuk RI1).
Penyiraman tanah jangan sampai menggenang/becek.
Cukup menjadikan tanah lembab saja.
Tahap II: 5 liter pupuk organik RI1
- Jika varietas genjah, semprotkan pada permukaan
daun 1 minggu sekali setelah usia 2 bulan hingga
pupuk habis
- Jika varietas dalam, semprotkan pada permukaan
daun 1 minggu sekali setelah usia 5 bulan hingga
pupuk habis.
f. Pengairan dan Penyiraman
Kondisi lahan singkong dari awal tanam sampai umur
4-5 bulan hendaknya selalu dalam keadaan lembab,
tidak terlalu becek.
2.5 Pengendalian Hama dan Penyakit.
Mengusahakan pertumbuhan tanaman yang
sehat, Memanfaatkan semaksimal mungkin musuh
alami, Menggunakan varietas unggul, Menggunakan
pengendalian fisik/mekanik, Menggunakan teknik
budidaya yang baik, misalnya budidaya tumpang sari,
Meningkatkan frekuensi penyemprotan pupuk RI
(2x seminggu) sampai serangan hama dan penyakit
menurun.
2.6 Panen
a. Ciri dan Umur Panen
Umbi singkong dapat dipanen pada saat pertumbuhan
daun bawah mulai berkurang. Warna daun mulai
menguning dan banyak yang rontok. Umur panen
tanaman singkong telah mencapai 6–8 bulan
untuk varietas Genjah dan 9–12 bulan untuk varietas
Dalam.
b. Cara Panen
Tanaman singkong dipanen dengan cara mencabut
batangnya dan umbi yang tertinggal diambil dengan
cangkul atau garpu tanah.
disusun oleh Training Officer PT. Biotech Inti OrganikDiterbitkan oleh : PT Biotech Inti Organik Jl. Darma Putra Raya No.7, Kebayoran Lama, Jakarta 12240 Tel. (021) 7221243 e-mail : info@ri1organik.com, biotech.io@gmail.com
Pembina : Jarot Seno Puguh Pimpinan Redaksi : Danni Hardani Tim Redaksi : Warti, Tri Moyo Sunu, Agung Wijanarko Artistik : Tri Moyo Sunu , Agung Wijanarko Sirkulasi dan
Distribusi : Marlince Panjaitan Dicetak oleh : Harmoni 4 Warna ( isi di luar tanggungjawab percetakan )
Layanan Konsumen & Info Center Pupuk Organik RI 1 : 021-7221243, 7262086, 7236771 ext. 110
SMS : 0813 8561 9990 email & info : info@ri1organik.com, biotech.io@gmail.com
website : www.ri1organik.com, www.pupukorganik.net, www.jimbaranintiorganik.com
Dapatkan produk RI 1 di Penyalur Resmi
JAKARTA : Toko Trubus (Cimanggis 021-8721201, Gunung Sahari, Makro Ps Rebo, Lippo Cikarang, Daan Mogot, Bintaro), Ps Swalayan Gelael (MT Haryono 021-8298390 , Tebet,
Ciracas), Depok 021 – 8718848, 0811179238, Pasir Putih (Depok) 081386677564, Bintaro & BSD 92759698, 081310498936,Kemang : 021 71793788,08128762914 Pluit & Muara Karang
0811179238, Toko Virgo (Rawa Belong) 021-5490880, Toko Kembang Alam (kalimalang) : 021-8646878 / 68867726, Pamulang : 021-7494370, 08176065446, Kemang 08128762914, Blok
A (Kebayoran Baru) 0818683400, Sawangan : 0813 86677564, Beji Depok : Robert Flora (021) 99847216, Empang 7 Flora 085283186675, Warung Kembang 081213020348, Surya Flora
021-78882317, Jagakarsa : Primitive Nursery 085691184750 Cijantung 021-92676929 / 081311348680, BOGOR : 08161993384, Toko Trubus 0251-361118, BANDUNG : 022-2788193,Toko
Trubus : 022-2021350 Cirebon : 081315068243/081395673947, TASIIKMALAYA : 081323700729, INDRAMAYU : 0234-610379, 081310744555, BATAM : Ps Swalayan Gelael 0778-
469173, 457453, MEDAN : 0811986134, BINJAI : 061-8830489, 08126578867, PALEMBANG : 0711-7729145, 0711-720482, PEMATANG SIANTAR : 0622-7436553, 08889725340, RIAU
: Pekanbaru 08126622193, JAMBI : 081382555528, ACEH : Sigli 081310946158, Lhokseumawe 081310946158, PADANG : 0751-7854599, 081382555528, SEMARANG : Toko Trubus
Jl. Pamularsih 024-70718601 & Ungaran 024-6922976, Purwokerto 0281-6844218,Purworejo : 081392237754, 0811926533, SOLO : 08158813067, 0271-728230, YOGYAKARTA : Toko
Trubus Tlogorejo 0274-7104303, Bantul : 08158813067, Banyumas : 08122756516, Temanggung : 08176065446, 08156883299, Magelang : 08122691633, (0293) 361733, KEBUMEN :
08122968213,SURABAYA, Mojokerto, Lamongan, Pasuruan : 031- 5949856, 5961705, 031-5032324, 0811308477, 0817370730, MALANG : 081555640874, JEMBER, BONDOWOSO,
SITUBONDO, BANYUWANGI : 0331-488984, 08123498665,Sidoarjo : 0817370730, Boyolali : 0811-294852, LAMPUNG : Metro 081369293896, Kota Gajah 0725 7851313, 08159891697,Kasui
(Way kanan) : 0813 69000478, Ps Swalayan Gelael 0721-263451, SAMARINDA : 0541-742361, 0811585888, 08128097776, MAKASSAR : 0410-21826, 08884214496, Ps Swalayan Gelael
0411-324408 / 323624, GORONTALO : Ps Swalayan Gelael 0721 – 834098, MANADO : Ps Swalayan Gelael 0431-879608 / 879599 , BALI : Jimbaran : 0361 702620, 08123929520,0816
4706660, Ps Swalayan, Gelael 0361-751082, Denpasar 0361-227212, 0811388079, 081338647888, Tabanan 081338289958, SUMBAWA dan LOMBOK 081337334422, JAYAPURA : Ps
Swalayan Gelael 0967-537260, TIMIKA : Ps Swalayan Gelael 0901-323861.
Kesaksian
Panjang Umbi Singkong RI 1 Organik = 35 cm,
usia 10 bulan. Bukan RI 1 Organik = 23 cm,
usia 10 bulan.
Berat Umbi Singkong RI 1 Organik = 14,2 kg,
usia 10 bulan. Bukan RI 1 Organik = 3,4 kg,
usia 10 bulan.
Panjang lingkar Umbi Singkong RI 1
Organik = 29 cm, usia 10 bulan. Bukan RI 1
Organik = 23 cm, usia 10 bulan.
Peningkatan
Kualitas
Singkong
Dengan RI1
Singkong RI 1 Organik ( kiri ) & Bukan
RI 1 Organik (kanan), Cikelet, Garu
Usia panen 10 Bulan.
F
alah Saefuloh, 53 th asal Garut
Jawa Barat sudah mulai bercocok
tanam sejak ia lulus dari sekolah dasar.
Di Cikelet Garut Jawa Barat, Falah
menanam berbagai macam jenis tanaman
pangan, untuk tanaman musiman ia
menanam kacang tanah dan padi, untuk
tanaman tumpang sari ia menanam
jagung, singkong, untuk tanaman keras ia
menanam mangga, cengkeh, dan Jeruk.
Falah sendiri mengenal Pupuk RI1 dari penyuluhan yang dilakukan oleh Warti,
Training Officer PT. Biotech Inti Organik yang sedang mengadakan penyuluhan di
Garut tahun 2007 silam. Falah mengujicobakan Pupuk Organik RI1 untuk tanaman
singkong, menurutnya ada perubahan yang sangat baik setelah ia menggunakan
pupuk tersebut, perubahan itu terlihat dari tinggi tanaman, dan jumlah singkong
yang jadi lebih banyak, panjang dan lebar diameter singkong yang lebih besar dari
sebelumnya. Berat umbi mencapai 14,2 kg dengan lingkar umbi mencapai 29cm
dalam usia 10 bulan. Dalam menggunakan pupuk RI1 diakui Falah cukup hemat,
dalam penggunaanya biasanya ia mencampur 1 kilogram pupuk kandang dengan
RI1, yang biasanya ia menggunakan 3kg untuk pupuk kimia. Falah menuturkan
adanya pemotongan biaya sebesar 30% setelah ia menggunakan RI1.
Pupuk RI1 tak hanya ia berikan untuk tanaman singkong saja tetapi juga untuk
tanaman cabai, mangga dan petai. Pada tanaman mangga buah tumbuh lebih awal
daripada yang lainnya sehingga Falah dapat panen lebih awal tentunya, harga jual
menjadi lebih tinggi dari biasanya.
Nutrisi RI1 ia coba pula untuk hewan ternak itik, perubahannya juga terlihat dari
postur tubuh yang terlihat lebih kekar, cara berjalan yang lebih lincah dibandingkan
yang menggunakan nutrisi kimia.
(Redaksi)
Dokumentasi RI1 Organik
Share this article :

0 komentar hot :



 
Support : imam shopyan | viaviva-ku | i'am shofie
Copyright © 2013. ViaViva-ku - All Rights Reserved
Modified by viaviva-ku.Com
Proudly powered by Blogger